8 September 1977 pukul 16.30 Wib bertempat di Balai Senat UGM diresmikan terbentuknya Resimen Mahasiswa Mahakarta Batalyon 1 UGM oleh Rektor UGM Prof.Dr.Soekadji Ranuwihardjo, dihadiri oleh Komandan Korem 072/Pamungkas, Komandan Kodim 0734, dan Komandan Antar Resor kepolisian 096 DIY, serta Purek III Kemahasiswaan UGM Prof.Dr.Kunto Wibisono. Komandan Batalyon 1 yang pertama adalah Budi Setiono, Menwa dari Fisipol dan Wakil Komandan adalah Sudjianto, Menwa dari Fakultas Kedokteran Gigi.
8 Desember 1977, 7 anggota Menwa Batalyon 1 UGM mengikuti Kursus Kader Pimpinan (SUSKAPIN) angkatan XI selama 3 bulan di Pusat Cadangan Nasional Departemen Pertahanan dan Keamanan Jakarta.
22 Juli–10 Agustus 1978 dilaksanakan Upacara pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar Mahakarta Yudha 1 di Kopasandha Group 2 Magelang. Komando Latihan antara lain Mayor Inf. Muryono, Mayor Inf. Samsul, Mayor Inf. Sutiyoso, Kapten Inf. Syahrir, Kapten Inf. Nuryadi, Kapten Inf. Dahlan, Kapten Inf. Budiyono, Kapten Inf. Idrus, Capa Supangkat.
Pengabdian dalam lingkup internasional yang pernah disumbangkan oleh Menwa UGM adalah berpartisipasi dalam Kontingen Garuda VIII di UNEF II Bufferzone Sinai, Timur Tengah 1978-1979. Anggota Menwa UGM yang terlibat adalah:
Gelombang I Wajib Militer :
1. Djoko Prasetyo – Fakultas Ekonomi
2. Sudarmanu – Fakultas Peternakan
3. Bambang Sapri Supriyo – Fakultas Kedokteran Umum
4. Handri Ari Effendi – Fakultas Ilmu Budaya
5. Sudjianto – Fakultas Kedokteran Gigi

Gelombang II Wajib Militer :
1 Nur Syahrir Rahardjo – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
2 YB. Ananto – Fakultas Ekonomi
3 Nugroho – Fakultas Geografi

Sebelum mengikuti penugasan di Garuda, seluruh anggota yang terlibat wajib mengikuti pendidikan regular kemiliteran secara singkat selama 3 bulan sekaligus memperoleh kepangkatan dalam TNI AD dan pra tugas selama 2 bulan bergabung dengan satuan-satuan lainnya dari unsur batalyon inf TNI AD, batalyon marinir TNI AL, batalyon paskhas TNI AU.
Penugasan dilakukan selama 7 bulan di Sinai Middle East bersama kontingen ABRI dari TNI AD, TNI AU, Korps Marinir TNI AL, dan Departemen Luar negeri yang terdiri atas bidang :
a. Detachment Section,
b. Communications,
c. Supplies,
d. Transportation,
e. Engineering,
f. Maintainance,
g. Medical Section,
h. UNEF Liason,
i. Military Police.

Menwa UGM juga berpartisipasi dalam Satuan Pembangunan Timor Timur 1978-1985 dalam Pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan bekerjasama dengan TNI dan mendidik serta membina kader pembangunan bagi warga setempat. Anggota Menwa UGM yang terlibat adalah:
1. Zuharnen – Fakultas Geografi
2. Ibnu Amin – Fakultas Teknologi Pertanian
3. Djoko Suhartanto – Fakultas Peternakan
4. Ahmad Husein – Fakultas Filsafat
5. Suwondo – Fakultas Teknologi Pertanian
6. Nurbaningsih – Fakultas Hukum
7. Ariyani Yatnowati – Fakultas Hukum
8. Sugiarto – Fakultas Geografi
9. Danudoyo – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
10. Sugiyono – Fakultas Kehutanan
11. Rahmad PS – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
12. Remon Archa – Fakultas Hukum
13. Anang Herjuno – Fakultas Pertanian
14. Irman – Fakultas Peternakan
15. Darsono – Fakultas Hukum
16. Sugeng Purwanto – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Setelah pengabdian Menwa sekitar 3 bulan di Timor Timur, pihak Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi mengeluarkan kebijakan yang menyamakan kegiatan tersebut yaitu kuliah kerja nyata (KKN).

    Sumber : Djoko Prasetyo, YB Ananto, Budi Prasetyo (eks. Komandan Batalyon 1 Universitas Gadjah Mada) dan Keluarga Alumni Resimen Mahaiswa Universitas Gadjah Mada.

Leave a Response